Rabu, 27 Agustus 2014

Tanya

Pagi ini mencium wangi yang sama dengan baumu. Saya rindu.
Di hari yang kesekian, saya tidak lagi menemukan tanyamu di layar kecil yang kini sedang kupegang. Ah, ya, kecuali pertanyaan-pertanyaan dari rasa penasaranmu yang tidak pernah selesai, saya sengaja mencari tahu seperti biasaku.
Apa kamu masih yang sama?
Oh ya, waktu tidak akan mengubahmu secepat itu. Barangkali saya yang sedari dulu merasa cukup mengenalmu, padahal tidak.
Pagi ini banyak tanda tanya, L.
Semoga jalanmu tak begitu. Tak hanya bertemu tanda tanya, tapi diberi tanda-tanda.
Amin.

Senin, 25 Agustus 2014

Kepada barat,
Tolong kabarkan; dia akan pulang.
Saya hendak ke utara, sebentar saja. Kubawakan kotak untuk kepulangannya. Bahwa di sana sesuatu utuh kusimpan.

Aku melihat senja tak mau pulang
Ketika itu matamu berbicara entah apa
Mungkin sesuatu yang baru kamu sebut siang tadi
Kini aku sampai pada matahari yang keras kepala, yang memandangku tajam
Barangkali sejak lama aku mencarimu di sana;
Lelaki yang jalannya santai.

Sabtu, 23 Agustus 2014

Lagi.

Mataku tak mau juga terpejam.
Sekarang pukul 02:32. Teman-teman mulai sibuk memasuki mimpinya setelah sejam lebih kami tertawa menghibur diri yang seharian sibuk bekerja.
Kami sedang di hotel. Ada perayaan kantor, nanti. Harusnya semua sudah tidur, tapi tidak. Kamu ribut di kepala sepagi ini. Malam masih mau larut, tapi suaramu bising seperti macet sepulang kantor.
A, aku takut memejam. Di gelap kamu nampak bayang bayang. Rindu yang tak bisa kupeluk.
Kemarin pagi, aku melihatmu menangis. Aku takut kamu sedih. Lalu ketika kucoba mengecek mimpi, di sana sedang ada perempuan mencoba membuatmu tertawa.
Aku pulang.

Kamis, 21 Agustus 2014

Kelak

Hidup tidak selalu seperti yang kita mau. Lalu saya teringat kamu; semua ada waktunya.
Kelak akan ada manis.
Kelak akan ada manis.
Saya percaya ini.
Entah bagaimana Tuhan bekerja, terkadang kamu tak perlu tahu. Lihat apa yang akan dibawa waktu. Selamat menunggu. Bersiaplah!

Selasa, 19 Agustus 2014

Selamat jalan. Hati-hati di perjalanan. Kalau di sana susah. Pulanglah. Aku rumah yang tak pernah pindah.