Akhirnya Kamis datang dengan wajah pucat
Rabu mengajaknya begadang semalam
Diceritakan padanya tentang angin,
tentang apa yang dibawa angin,
lalu tentang perempuan masuk angin,
Mereka tertawa
Di dini hari, Rabu lalu hilang
Kamis terpaksa pulang sendiri
Ditemani hujan, akhirnya ia tiba
Pada pagi yang berkisah
tentang Rabu yang tak pulang
Rabu dan ingatan
tentang angin,
tentang apa yang dibawa angin,
tentang perempuan masuk angin,
pun tentang tawa yang akhirnya selesai
Sungguh, Kamis tak ingin buru-buru.
Kamis, 30 Januari 2014
Kamis, 23 Januari 2014
Rabu, 01 Januari 2014
Kepada Yang Tak Turut Merayakan Pergantian Tahun
Kuingat malam merangkak
Padahal di jantung buncah,
Riuh seperti kembang api yang ditembak ke langit
Padahal di jantung buncah,
Riuh seperti kembang api yang ditembak ke langit
Pikiranku berisik,
Lalu di dada, diam-diam terkirim doa
Semoga ketenangan menyentuh hatimu
Menginap di sana, meski mimpi selesai.
Lalu di dada, diam-diam terkirim doa
Semoga ketenangan menyentuh hatimu
Menginap di sana, meski mimpi selesai.
Langganan:
Postingan (Atom)