Datanglah matahari pada bulan yang usai
Cerita malam yang sepenggal itu kini kabur terpapar silau
Bukan matahari yang pongah
Sadarlah, bulan, rehatlah sejenak dari puisimu yang patah
Tidurlah dalam awan yang tebal
Hingga malam kembali, giliranmu bermain, udara dan kata.
Sebagai #dialogpuisi ke-21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar