Kalau kata mulai liar
Dia kemana-mana
Bertelanjang kaki hingga larut
Dia tak takut gelap
Bersama rintik hujan,
Dia mengalir dari atap rumahmu yang sedikit bocor
Mengintaimu tidur
Lalu menelusup di mimpimu
Akan ada bunyi-bunyi sepanjang malam
Dan ada "hallooo",
Demikian kata bersamamu hingga pagi.
Minggu, 23 Desember 2012
Sabtu, 15 Desember 2012
Kamu Lupa Pulang
Bolehkah mata menjelma pohon?
Tumbuh besar dengan akar yang kuat,
dan batang yang serupa tembok?
Kesana kamu selalu datang
Duduk bersandar di bawah daun yang rimbun
Lalu angin mulai membelai
Sejuk.
Sejuk.
Dan kamu tertidur.
Lupa pulang :D
Tumbuh besar dengan akar yang kuat,
dan batang yang serupa tembok?
Kesana kamu selalu datang
Duduk bersandar di bawah daun yang rimbun
Lalu angin mulai membelai
Sejuk.
Sejuk.
Dan kamu tertidur.
Lupa pulang :D
Jumat, 14 Desember 2012
#dialogpuisi di sini (lagi)
Apa kabar #dialogpuisi? :D
Baiklah, ini yang ke-27. Selamat menikmati :)
CERMIN
Kamu kesukaan
yang tiap pagi berjumpa
lalu di sana ada bayangan
hai, nona cantik! :)
sedang merindukan siapa?
Baiklah, ini yang ke-27. Selamat menikmati :)
CERMIN
Kamu kesukaan
yang tiap pagi berjumpa
lalu di sana ada bayangan
hai, nona cantik! :)
sedang merindukan siapa?
Kata Tak Hendak Turut
Hujan sedang rajin turun,
tapi kata tak hendak turut.
Seperti air yang tertangkap jendela,
kata begitu menggoda.
Di dinding kepala.
Betah di sana.
Lama meluncur ke tanah.
Demikian puisiku bermalas-malasan.
Kasihan.
tapi kata tak hendak turut.
Seperti air yang tertangkap jendela,
kata begitu menggoda.
Di dinding kepala.
Betah di sana.
Lama meluncur ke tanah.
Demikian puisiku bermalas-malasan.
Kasihan.
Langganan:
Postingan (Atom)