Disana. Dua tangan mungilmu memegang payung.
Tubuhmu yang kecil basah kuyup.
Dengan senyum kecil yang berharap,
Kau menawarkan satu payung untukku.
Halo, gadis kecil.
Dari tadi kau main dengan hujan yang semerbak
Kalian pasti cerita banyak.
Apa katanya? Ada salam untukku?
Lalu kita sudah sampai saja di halte
Payungmu kukembalikan
Kamu bilang "terimakasih", untuk selembar rupiah yang lusuh,
yang kini di tanganmu yang dingin.
Bangku merah saksinya.
Senyummu manis kali itu.
Dan kita tak sempat kenalan.
Tamalanrea, 6 Desember 2011 ~ sore dan hujan sedang rajin turun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar