sekali lagi
kau mencari pada apa yang mungkin atau tidak terjadi
kepalamu sibuk bertanya
sebab dadamu cuma jalan angin
yang makin dingin makin ingin
menunggu untuk yang (semoga) sudi
kepalamu penuh tanda tanya
menghitung-hitung setiap kemungkinan
sedang dadamu semak belukar
apa-apa yang liar dan keras kepala
pernah kau diajari berhenti
tapi kepalamu batu
mencari-cari jalan lain
pernah kau belajar untuk sudah
tapi kau terlanjur menuju
pada apa-apa yang masih samar
dadamu yang belukar itu,
melukai diri sendiri
demi apa-apa yang tak mau ditukar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar