Sabtu, 25 Februari 2012

Tiang

Tenanglah, kamu, yang duduk di puncakku
Jangan risau pada lumut di tubuh kurusku
Aku masih menyanggahmu
Dan suara-suara palsu di bawahmu usah kau dengar
Warnamu yang pudar tak perlu hormat dari para serakah
Berkibarlah, ada nyanyi ibu pertiwi untukmu, benderaku.



Sebagai #dialogpuisi ke-13

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Asyiiiik... lanjut :-)